Tidak bisa kita hindari karna
memang budaya barat memang lebih menarik dari budaya kita sendiri terlebih di
lingkungan kita sendiri, seolah olah mengikuti hingar bingar hari kasih sayang
tersebut kita sekalipun kita sendiri mengatakan “saya tidak mau ikut ikutan valentine day lah atau apalah,tiap hari juga sama , hari kasih sayang ga mesti di
rayain kan ” bisa saja kita mengatkan hal tersebut di dalam hati ,tapi
kenyataan nya banyak orang yang lebih memilih mengikuti apa yang sedang happening saat itu terlebih untuk yang
mempunyai pasangan.entah itu karna terpaksa (social pressure) atau Cuma ikut
ikutan,tanpa mereka mengetahui segi
historis atau agama memandang hal tersebut.
produk produk bertemakan valentine
acara bertemakan valentine
Ini adalah Momentum
Media memang menjadi gelombang paling deras yang
memberitakan tentang valentine mulai dari media elektronik , internet, atau
media cetak sekalipun, film film tiba tiba bertema kasih sayang,semua iklan
bertemakan valentine, banyak acara bertemakan hari valentine yang dimotori
EO mengatasnamakan hari kasih sayang, bermunculan nya produk pendukung
seperti coklat yang di package sedemikian rupa agak menarik,bullshit if that’s your only goal..mereka
smua memanfaatkan momentum entah itu untuk menjual produk atau apapun tujuan
mereka Otherwise, we all just become slaves a
money-making machine . Sedangkal itukah kita memaknai hidup ? yang pada akhirnya menjadikan manusia
atau konsumennya sebagai mahkluk nihil esensi yang hanya mengejar kesenangan.Tidak
bisa kita hindari kita memang bangsa yang senang ikut ikutan atau bahkan
munafik.
Saya sendiri punya pandangan
tentang hari valentine...that just 14 feb
and not more.
0 komentar:
Posting Komentar